Daftar Isi:

Bagaimana neuroplastisitas mengubah cara kita berpikir?
Bagaimana neuroplastisitas mengubah cara kita berpikir?

Video: Bagaimana neuroplastisitas mengubah cara kita berpikir?

Video: Bagaimana neuroplastisitas mengubah cara kita berpikir?
Video: PERNAQUE-PERNIQUE NEUROPLASTICITY 2024, September
Anonim

Neuroplastisitas adalah kemampuan otak ke membentuk koneksi dan jalur baru dan mengubah bagaimana sirkuitnya terhubung; neurogenesis adalah kemampuan otak yang bahkan lebih menakjubkan ke menumbuhkan neuron baru (Bergland, 2017). Anda dapat melihat bagaimana neurogenesis adalah konsep yang lebih menarik.

Dengan demikian, bagaimana Anda mengembangkan neuroplastisitas?

Berikut adalah lima cara untuk meningkatkan dan memanfaatkan kekuatan neuroplastisitas:

  1. Dapatkan kualitas tidur yang cukup. Otak Anda membutuhkan tidur untuk mengatur ulang koneksi otak yang penting untuk memori dan pembelajaran.
  2. Terus belajar dan terus bergerak.
  3. Mengurangi stres.
  4. Temukan tujuan yang kuat untuk apa yang Anda rencanakan untuk dipelajari.
  5. Membaca novel.

Kedua, bagaimana saya bisa mengatur ulang pikiran saya? 5 Cara Ilmiah Untuk Mengubah Kebiasaan Emosional

  1. Pahami Plastisitas Otak Anda.
  2. Cobalah Untuk Mengingat "Api Bersama, Kawat Bersama"
  3. Biarkan Ilmuwan MIT Rewire Asosiasi Memori Emosional Anda (Suatu hari nanti)
  4. Hindari Stres Dan Kecenderungannya Menjadikan Kebiasaan Tetap.
  5. Lakukan Tugas Pelatihan Otak Tertentu.

Orang-orang juga bertanya, apa itu neuroplastisitas dan bagaimana cara kerjanya?

Neuroplastisitas adalah perubahan jalur saraf dan sinapsis yang terjadi karena faktor tertentu, seperti perilaku, lingkungan, atau proses saraf. Selama perubahan tersebut, otak terlibat dalam pemangkasan sinaptik, menghapus koneksi saraf yang tidak lagi diperlukan atau berguna, dan memperkuat yang diperlukan.

Apa dua jenis neuroplastisitas?

Ada dua jenis neuroplastisitas, antara lain:

  • Plastisitas fungsional: Kemampuan otak untuk memindahkan fungsi dari area otak yang rusak ke area lain yang tidak rusak.
  • Plastisitas struktural: Kemampuan otak untuk benar-benar mengubah struktur fisiknya sebagai hasil belajar.

Direkomendasikan: