Daftar Isi:

Kapan gangguan dismorfik tubuh ditambahkan ke DSM?
Kapan gangguan dismorfik tubuh ditambahkan ke DSM?

Video: Kapan gangguan dismorfik tubuh ditambahkan ke DSM?

Video: Kapan gangguan dismorfik tubuh ditambahkan ke DSM?
Video: GANGGUAN DISMORFIK TUBUH 2024, Juli
Anonim

Istilah "Gangguan Dismorfik Tubuh" pertama kali digunakan sebagai diagnosis di DSM III-R di 1987 dan berlanjut di edisi mendatang. Istilah baru dibenarkan dengan alasan bahwa tidak ada penghindaran fobia dari cacat fisik.

Selanjutnya, apakah dismorfia tubuh dalam DSM?

BDD ( Gangguan Dismorfik Tubuh ) adalah DSM -5, (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, edisi kelima), diagnosis yang melibatkan penderitaan akibat kelainan fisik yang dirasakan, seperti bekas luka, bentuk atau ukuran tubuh bagian, atau beberapa fitur pribadi lainnya.

Selain di atas, mengapa BDD tergolong gangguan somatoform? Gangguan dismorfik tubuh ( BDD ), juga dikenal sebagai dismorfofobia, adalah gangguan mental yang kurang dikenal namun relatif umum dan parah kekacauan yang terjadi di seluruh dunia. Klasifikasi DSM-IV BDD sebagai gangguan somatoform , tetapi mengklasifikasikan varian delusinya sebagai psikotik kekacauan (sejenis delusi kekacauan , tipe somatik).

Demikian pula orang mungkin bertanya, siapa yang terkena gangguan dismorfik tubuh?

Hampir semua orang bisa mendapatkan Gangguan Dismorfik Tubuh . BDD mempengaruhi : Baik pria maupun wanita – sekitar 40% orang dengan BDD adalah laki-laki, dan sekitar 60% adalah perempuan. Orang-orang dari hampir semua usia (dari usia 4-5 hingga usia tua):

Apa efek psikososial BDD?

Dampak BDD

  • Mungkin pengaruh yang paling mengkhawatirkan adalah tingkat percobaan bunuh diri yang sangat tinggi di antara mereka yang menderita BDD, yaitu sekitar 25%.
  • Depresi.
  • Masalah keluarga.
  • Isolasi sosial dan kecemasan sosial.
  • Masalah di tempat kerja dan sekolah.
  • Penggunaan obat-obatan dan alkohol.
  • Ketegangan keuangan.

Direkomendasikan: